Postingan

Mengenang Guru Danau Termasuk Salah Satu Murid Abah Guru Sekumpul

 Mengenang Guru Danau Termasuk Salah Satu Murid Abah Guru Sekumpul.. 🔜 RIWAYAT đź”™ KH. ASMUNI (Guru Danau) Guru Danau panggilan akrab bagi Tuan Guru Asmuni. Nama “Danau” yang dilekatkan pada dirinya sebenarnya merupakan nama singkat dari tempat kelahiran dan tempat tinggalnya, Danau Panggang. Danau Panggang merupakan salah satu Kecamatan di daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara yang terletak sekitar 24 km dari kota Amuntai. Guru Danau dilahirkan pada tahun 50-an di Danau Panggang. Ada yang menulis tahun 1951, tahun 1955, dan adapula yang menulis 1957 sebagai tahun kelahirannya. Ayahnya bernama Haji Masuni dan ibunya bernama Hajjah Masjubah. Dia merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara. Ayahnya berasal dari daerah Danau Panggang sedang ibunya berasal dari daerah Marabahan yang pindah ke Danau Panggang. Guru Danau hidup di lingkungan keluarga yang sederhana dan taat beragama. Orang tuanya dahulu bekerja sebagai buruh kapal atau buruh angkut dengan pendapatan yang pas-pasan. Pendapa...

Sejarah Berdirinya HMI di Barabai

 HMI CABANG BARABAI Sejarah Berdirinya HMI di Barabai             Hidupnya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di kota Barabai dimulai dari berdirinya kampus UNISKA (Universitas Islam kalimantan) sekitar tahun 1961. Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) lahir atas gagasan para tokoh-tokoh agama dan tuntutan masyarakat Kalimantan akan adanya perguruan tinggi yang bernafaskan Islam dan melahirkan intelektual muslim. Berdirinya UNISKA, diawali dengan Pendirian UNISAN (Universitas Islam Antasari) pada tahun 1961 atas ide almarhum K.H. Zafri Zamzam. UNISKA sejak berdirinya telah mempunyai 3 Fakultas yang letaknya berbeda-beda daerah. Fakultas Syari’ah di kota Banjarmasin (sekarang menjadi IAIN Antasari Banjarmasin), Fakultas Tarbiyah di Kota Barabai (sekarang menjadi STAI Al-Washliyah Barabai), dan Fakultas Ushuluddin Da’wah di Amuntai (sekarang STAI Rakha’ Amuntai). Melalui fakultas Tarbiyah di Barabai inilah HMI mulai dibentuk atas rekomendasi dari pengurus BA...
 *Pandiran Warung; _“Kada cukup piluru…”_* Menyimak debat Cabup-cawabup Hulu Sungai Tengah tadi malam, _ulun_ teringat momen beberapa tahun silam ketika disukusi ILC Tv One terkait rencana debat Pilpres yang mana kala itu menghadirkan komisioner KPU (Wahyu Setiawan) dan Bung Rocky Gerung. Rocky mengkritisi dengan tajam langkah KPU yang memberikan (beberapa hari sebelum agenda debat) berupa kisi-kisi pertanyaan yang nantinya dijadikan bahan debat. Alasan ketua KPU waktu itu dalam narasinya menggunakan dalil; _“Untuk menyelamatkan wajah Paslon (capres/cawapres) agar tidak dipermalukan atau dibuat malu”_. Seperti kita ketahui saat itu Pilpres diikuti dua paslon, Jokowi Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga. Rocky kemudian meminta semua melihat ke dua poster besar dua paslon lantas bertanya pada KPU dengan tajam; _“Dari empat wajah itu, yang berpotensi memalukan publik yang mana?”_  Momen ini hadir ketika KPU membuat skema debat yang berbeda dari sebelumnya ditambah dengan adanya pembagian ...

PKBM Dhiyaul Amin adalah Program Kesetaraan Pendidikan yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih

Gambar
PKBM Dhiyaul Amin adalah Program Kesetaraan Pendidikan yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih  PKBM Dhiyaul Amin adalah Program Kesetaraan Pendidikan yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih  Program Kesetaraan Pendidikan Paket B atau SLTP Program Kesetaraan Pendidikan Paket C atau SLTA Pondok Pesantren Dhiyaul Amin dibawah pimpinan  Tuan Guru Ahmad Junaidi, Beliau adalah ulama Kharismatik dari Desa Pamangkih Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Beliau adalah Muassis atau Pendiri Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih Seberang dan Khodimul Majelis Rhaudhatul Ulum Al Mubarak Tuan Guru Ahmad Junaidi atau biasa di Panggil Guru Junai dengan di adakanya pendidikan Kesetaraan ini anak anak santri atau anak-anak didik yang belajar di Pondok Pesantren Salafiyah; Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih dapat memperoleh Ijazah setara Pendidikan SLTP dan SLTA  PKBM Dhiyaul Amin, Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pa...

KH Ahmad Junaidi Tuan Guru Ahmad Junaidi, Beliau adalah ulama Kharismatik dari Desa Pamangkih Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Beliau adalah Muassis atau Pendiri Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih Seberang dan Khodimul Majelis Rhaudhatul Ulum Al Mubarak

Gambar
  KH Ahmad Junaidi  Tuan Guru Ahmad Junaidi, Beliau adalah ulama Kharismatik dari Desa Pamangkih Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Beliau adalah Muassis atau Pendiri Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih Seberang dan Khodimul Majelis Rhaudhatul Ulum Al Mubarak Medan dakwahnya tak terbatas Kabupaten Hulu Sungai Tengah tetapi menembus Provinsi Kharismatiknya tak diragukan hasil dari Keistiqamahan beliau dalam dakwah, sosok yang Istiqamah Dalam mengajar bahkan tak jarang dalam keadaan sakitpun beliau tetap mengajar dan itu saya melihat sendiri dan alami langsung, dalam keadaan sakitpun beliau upayakan tetap mengajar, sungguh mulia dan Himmah beliau yang begitu besar dalam mengajar hingga semangat beliau mengalahkan tubuh beliau yang sedang sakit sekalipun,   Terlalu panjang cerita jika di urai, tak cukup tinta jika perjalanan itu ditulis, tulisan ini hanyalah setetes dari Lautan perjalanan Dakwah beliau ada banyak teladan Mulia yang Al faqir te...

di ambil dari berbagai sumber di posting ulang oleh : Muhammad Edwan Ansari,S.Pd.I ............. Kasarangan, Labuan Amas Utara, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan Copyright @catatanEdwanAnsari

Gambar
 di ambil dari berbagai sumber  di posting ulang oleh :   Muhammad Edwan Ansari,S.Pd.I ............. Kasarangan, Labuan Amas Utara, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan Copyright @catatanEdwanAnsari
 "Sungguh sedih dan gundah pikiran tatkala 'disalah-salahkan' -- ... di saat hidup di tengah masyarakat yang sedang menggebu-gebu (oleh provokasi sekian banyak narasi penuh kepentingan -- ... yang seakan 'tak terdeteksi' sumbernya) di masa dasawarsa penghujung abad XX lalu," tutur seorang rekan. "Pun, demikian, di lingkungan tempat saya bekerja," tambahnya.  Karena kebiasaan hidup dalam kegiatan pengajian, kala itu dia bikin pengajian tiap sore satu hari (dalam sepekan) di tempatnya mengabdi. Ternyata wacana-wacana yang diungkapkan merupakan wacana-wacana TAK POPULER -- ... di tengah arus banyak orang yang sedang sedemikian bernafsu membongkar 'bangunan' sebuah orde (dan 'kroni'-nya, demikian olok-olok santer ketika itu) -- ... tanpa mempertimbangkan banyak hal yang telah dihasilkan dan sedang dikembangkan ketika itu (dalam hal tersebut, antara lain, proyek IPTN Bandung, galangan PT PAL Surabaya, proyek listrik ENERGI NUKLIR Serpong, ...